Selasa, 20 April 2010

Cerita 1 : Nadia


Aku menatap cermin dihadapanku dengan kening berkerut."Rasanya make-up ini terlalu tebal" begitu pikirku.Seperti membaca pikiranku,si perias salon ini langsung berkata "sudah cantik kok mbak,make up nya pas dengan bentuk wajah mbak". Ya,memang sudah tugasnya untuk memuji customernya.Kulayangkan pandangan ke arah dua orang sahabatku yg baru saja selesai dirias.Gawat,riasan mereka juga terlalu tebal.Ada apa dengan salon ini? Kami ini masih berumur 18 tahun,kenapa mereka memberi riasan setebal ini?

Aku Nadia,,siswi kelas 3 SMU Karya Bakti. Setelah berbulan bulan berkutat dengan pelajaran,les tambahan dan ujian - ujian, akhirnya hari ini tibalah hari dimana kami akan berpisah,ya formalnya begitulah.Setelah ini mungkin kami akan terbang kesana kemari.Berperang mencari universitas dan jurusan yg kami idamkan,atau mungkin sebagian dari kami langsung bekerja.Atau menikah.Entahlah..Sebenarnya aku pasti akan rindu sekali dengan masa- masa SMU ini..Duduk dikelas 3 benar-benar menyenangkan..Aku adalah satu dari sebagian orang yang memiliki hubungan akrab dengan para adik kelas,,memiliki hubungan baik dengan para guru dan para penjaja jajanan diluar pagar sekolah.Aku sayang mereka.

Hari perpisahan.Tepat hari ini kami akan memakai kebaya dan para siswa memakai setelan kemeja dan jas.Untuk pertama kali nya kami akan saling kagum melihat dandanan dan pakaian yang luar biasa kami kenakan.Dan make up ini masih terlalu tebal menurutku.Pikiranku berkecamuk,membayangkan ledekan apa yg akan diberikan pacarku,Andro,ketika melihat wajah ku ini.Kutatap wajah Mika dan Rini,dan kami tertawa geli bersama,seakan mengerti isi pikiran masing-masing.Sahabat sahabat pria ku - Amad dan Idan - akan menjemput kami di salon ini,lalu kami akan bersama-sama berangkat ke lokasi perpisahan.Ya,benar dugaan ku,,mereka tertawa dan tersennyum geli. "Ya ketawalah sepuas anda" ujarku sambil bersusah payah berjalan masuk ke mobil.

Selain memikirkan bahwa hari ini aku dan teman-teman akan saling mengharu biru bertangis tangisan,ada satu hal lagi yang membebani pikiran ku.Ya,Andro.Pria yang berstatus sebagai pacarku dalam 9 bulan terakhir ini akan melanjutkan studi-nya di kota Bandung.Kami memang bukan pasangan yg selalu harmonis,bahkan pertengakaran yang terjadi pun tak bisa dihitung pake jari.Dia memang pria egois dan sensitif.Jadi aku selalu berusaha keras untuk menjaga perasaannya.Sebenarnya hubungan ini memang sudah tidak sehat,karena teman teman menganggap aku terlalu sering mengalah.Tapi,yaa aku sayang pada Andro.jadi seringkali aku harus menahan perasaan demi menjauhkan dari pertengkaran yang walaupun kecil,dapat berkembang menjadi besar.Andro yang pencemburu selalu membatasi ku untuk bergaul dengan teman teman lelaki yang sudah menjadi sahabatku,jauh sebelum aku berpacaran dengannya.Andro juga seorang pria yang suka membandingkan dirinya dengan mantan -mantan pacarku dulu.Hal ini yang membuat ku muak dan lelah. Padahal aku tak pernah melarangnya untuk bergaul dengan teman wanita,yang ia lakukan hampir setiap hari bersama geng-nya.Aku bertahan.Aku sayang Andro.Ya,aku sayang padanya.tapi aku tak yakin ini cinta.

Malam ini akan kuhabiskan untuk bersenang-senang dengan para sahabat dan Andro,tentunya.Setelah bertangis - tangisan,kami bertolak kerumah Dirga untuk mengganti pakaian dan menghapus riasan lalu menghabiskan malam di alun alun kota.Rasanya kami berhak bersenang senang malam ini.Kembali kerumah Dirga dan membuat sate untuk disantap bersama.Andro selalu disisiku,memeluk pinggangku dan menggenggam tanganku,ia seakan tidak mau berpisah dari sedetikpun.Kadang sikapnya ini membuatku gerah,aku merasa teman-teman tidak nyaman dengan keintiman kami.Salah satu hal yg kusukai dari nya adalah ia menyenangkan, ia selalu bisa membuat kami tertawa bersama,dengan menjadikan ku sebagai bahan ledekan, kami dapat terpingkal pingkal bersama teman - teman semua.Saat duduk mengelilingi api unggun,kami saling diam menikmati kobaran api dan menghangatkan diri. Kiki datang menemani Rini,Mika dan Dirga saling menyandarkan diri,Amad-Idan-dan-Tupa sibuk menikmati sate,Andro membungkusku dengan lengannya yang kokoh,aku bersandar nyaman di bahunya.Saat saat seperti inilah aku merasa sangat menyayanginya.Andro adalah seorang pemuda dengan tinggi badan 175cm,berkulit kuning langsat,berlesung pipi,memiliki lengan yg tidak terlalu besar,namun kokoh dan hangat,dan selalu wangi.Wangi Andro.

"Kapan ya kita bisa berkumpul kayak gini lagi?muterin api unggun..sibuk dengan pikiran masing-masing? bakal ngangenin banget nih" ucapan Tupa membuat kami tersentak dan saling berpandangan.Aku semakin mengeratkan pelukan Andro.Kami terdiam.Tiba tiba Mika menangis meraung - raung.. "Gw ga mau pergi k bandung..gw mau tetap disini ama kalian..dan kalian ga boleh kmana manaa!!" Dirga menenangkan dan menarik Mika kepelukannya..kami kembali terdiam,namun kali ini dengan tetesan airmata.tak terbayang olehku apa yang akan terjadi bulan depan,dan bulan bulan berikutnya.Kami akan terpisah jauh dan sibuk dengan urusan masing masing.Inikah yang memang harus kami tempuh?

Waktu menunjukkan pukul 3 pagi. Mika,Dirga,Rini dan yang lainnya sudah masuk kerumah Dirga untuk istirahat dan tidur.Aku masih tetap disini,berdiam diri memperhatikanAndro yang sibuk menambah kayu bakar dan kembali membawaku ke pelukannya.Tangan kami terus bergenggaman erat.Ada beban di hatiku.Beban yg tak kuasa kukatakan pada Andro.Ingin kukatakan,-Kamu kuliah disini aja,ga usah jauh jauh ke Bandung-..namun kutahu pasti cita cita Andro menjadi seorang Graphic Design dan hanya bisa terlaksana di Bandung.Cukup lama kami berdiam diri,sampai pada akhirnya Andro melepas pelukan dan membawa wajahku menatapnya.Andro berkata "Aku sayang banget sama kamu,Nad..Aku berat banget mau ninggalin kamu disini.Kamu ga mau ikut kuliah di Bandung aja?". JEB!! aku ingin Dro,,inginn sekali...tapi aku tak mungkin meninggalkan ibu sendirian di kota ini.Ingin kuberkata seperti itu.tapi kuurungkan niat itu,dengan mata yg telah basah oleh airmata,aku menatap Andro penuh kasih dan tersenyum sedih sambil menggelengkan kepala"kamu ngertikan Ndro". Wajah lelakiku ini terlihat sangat sedih, aku menyadari bahwa rasa sayangnya padaku sangat tulus.Kusentuh wajahnya dan kucium lembut pipinya,airmata kembali menetes dipipiku.

"Kamu taukan aku sayang banget sama kamu.Mungkin slama ini aku emang egois.Baru kali ini aku protektif banget sama seseorang.Aku g mau kamu knapa-napa.Aku juga heran ama diri aku sendiri kok bisa segini posesifnya.Aku g rela kamu deket ama orang lain.maafin aku ya,sayang". Aku meraihnya kepelukanku.Andro menangis,aku tak pernah menyangka pemuda sekokoh Andro akan menitikkan airmata dihadapanku.Kueratkan pelukanku dan Andro semakin menangis,membuatku ikut menitikkan air mata.Kami seperti orang gila yang menangis berdua sambil berpelukan erat.Menggumamkan kata-kata yang tidak jelas,hanya kami yang mengerti perasaaan ini.Aku melepas pelukan Andro,mata kami merah dan basah,kami saling berpdangan dan tertawa kecil.Andro membelai lembut pipiku seraya menghapus airmataku.hal yang sama kulakukan padanya,kami pun kembali tertawa seperti anak kecil.Kutatap mata Andro dalam dalam,seakan ingin mengikat dan mengunci erat ketajaman matanya.Andro membelai pelan rambutku dan mendekatkan wajahnya.Kami berciuman.Ciuman yang sangat lembut,erat dan indah.Kukalungkan lengan ku kelehernya dan ia memeluk pinggangku erat..Ah,aku akan sangat merindukan Andro.

Menjelang pagi,kami terus membicarakan hal hal yg telah kami lewati bersama, tertawa, berciuman, saling menatap, dan berpelukan dalam diam.Aku sayang Andro. Dan pagi ini aku harus bersiap untuk mengantarnya ke bandara, ia harus terbang ke Bandung untuk mengurus segala proses pendaftaran kampusnya.Pagi pun menjelang,teman teman sudah membubarkan diri dari rumah Dirga,pulang kerumah masing-masing.Aku pun pulang untuk mandi dan langsung ke bandara.Andro berdiri disamping susunan kopernya,menenteng segelas kopi dan menyambutku ke pelukannya.Aku lalu mengantarnya ke pintu keberangkatan,Andro memelukku erat dan menciumku,"bye,jaga diri kamu".Kupeluk erat tubuhnya dan membenamkan wajahku didadanya."Ati ati ya.Aku sayaaang banget sama kamu". Dengan mata berat dan airmata tertahan.Well Andro,maybe I love you :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar