Selasa, 20 April 2010

Cerita 2 : Mr.Armstein


Brak!!!
bunyi itu membangunkan ku dari kegiatan tidur siang ku di teras depan rumah.Bergegas ku berdiri dan mencari sumber suara,,arkh..lagi lagi anak-anak kecil itu.Setiap sore mereka selalu bermain di jalanan depan rumahku,ingin sekali rasanya mengusir mereka,tapi hal ini tidak mungkin kulakukan,mereka hanya anak kecil.Kulihat seonggok bola kaki di sudut pagar,oh ini penyebab bunyi tadi.Pastilah bola ini ditendang begitu kencang sampai sampai menimbulkan bunyi keras ketika menghantam pagar kayu rumahku.Kupandangi anak anak kecil itu dengan galak,tidak berpengaruh.Mereka cuek dan asik bermain.Kuberbalik arah menuju rumah.

Sudah terlalu sore untuk melanjutkan tidur siangku,lebih baik aku ikut menonton tv saja dengan Sally.Oh,aku belum memperkenalkannya ya? Sally adalah gadis manis berusia 18th, jarang sekali ada dirumah.Ia duduk di semester awal masa perkuliahan,kalo kata ibu, "Sally sedang asik mencari jati diri"..aku tak mengerti maksudnya.Sally setiap hari pulang pukul 9 malam, bertepatan dengan jam tidurku. namun di hari sabtu dan minggu ia hampir selalu berada dirumah, pasti ia lelah dan ingin santai,begitu pikirku.Kulihat Sally tertidur di ruang tengah dengan TV menyala,ia pasti ketiduran,,akupun ikut merebahkan diri disebelahnya.Aku sayang sekali pada gadis ini.

"Sally!Banguun..ada kak Maya nih"tiba tiba ibu berteriak dari ruang depan.Aku tersentak dan bergegas bangun.Sally sedikit berlari keruang depan dan aku mengiringinya dari belakang. Kulihat seorang wanita cantik berambut panjang sedang menyisir rambut anak berumur 3 tahun.Kak Maya dan Gigis,anak perempuannya.Sally berlari menghambur kepelukan kakak perempuannya itu dan aku memandang Gigis dengan sebal.Aku kurang suka anak ini,dia nakal dan sering jail menarik narik rambutku."Main sama Gigis ya" Ujar kak Maya padaku,disertai senyum manisnya yang tak bisa kutolak.Huff,baiklah..

kami duduk didepan tv.Gigis sibuk bermain dengan bonekanya,akupun sibuk dengan remote tv. Tiba tiba..."ciniii in!!!!",remote tv direbut paksa dariku. Wah anak ini mulai jail,,kurebut kembali remote tv tersebut dengan kasar,ia pun diam.Ah aku berhasil,pikirku.Kulempar senyum ejekan kearah gigis yang termangu.Rasakan!!Ternyata kemenangankutak berlangsung lama,,Gigis dengan sigap memanjat tubuhku dan menarik narik rambutku..Aku kesaaall sekali!.Kogoyang goyangkan tubuhku agar jambakannya terlepas,dan Bruk! Gigis jatuh! Dan ya,seperti bisa ditebak,ia pun menangis meraung raung."Wah,,kenapa sayang?" ujar Kak Maya berlari dan langsung menenangkannya.."jangan nakal donk,,ayo main yg akur" ujarnya lagi menatapku.Lah,knapa jadi aku yang disalahkan..dengan rasa sebal akupun berlari ke halaman belakang. Tak kuacuhkan teriakan kak Maya memanggilku untuk kembali. Itukan bukan salahku,siapa suruh bocah itu terus menyakiti rambutku.

Sedang asyik menikmati air dingin yang meluncur ke tenggorokanku,tiba tiba tercium wangi parfum yang khas.Wangi Anjas!!kakak laki-laki Sally.Akhirnya ia pulang juga.Berlari aku menyambut dan langsung menerjangnya dengan pelukan.. "Hahaha..kangen yaa..yuk kita jalan jalan sore!" aku gembira sekali..aku menari nari mengelilinginya dengan riang dan bersorak sorai.Tak sabar ingin keluar,kutarik tarik ujung kemejanya.. "Iyaa tunggu ya,ganti sepatu dulu" ujarnya.Aku berlari ke teras dan berteriak teriak memanggilnya penuh semangat.Sungguh tak sabar rasanya ingin bermain lempar bola dan berlari lari dengan Anjas. rasa sebal ku langsung hilang dalam sekejap,Berlari dilapangan hijau dengan semangat menangkap bola yang dilempar Anjas.Segaaarr...

"Hai beib.."seorang gadis bergelayut manja ditangan Anjas.Dia adalah kekasih Anjas,tetangga sebelah rumah.namanya Dita.Anjas sayang sekali padanya,mereka telah berteman sejak kecil dan memutuskan untuk berpacaran 3 tahun yang lalu.Tahun depan mereka akan menikah dan mas Anjas ku yang tercinta akan memboyong istrinya pindah ke Singapura.Huh!!aku benci dan cemburu..Kutampik kasar tangan Dita yang berusaha membelai rambutku.Aku tak suka dia.Dia merebut Anjas dariku.Tapi Anjas cinta sekali padanya.Melihat mereka tertawa berdua,berkejar kejaran dan menggodaku membuatku makin panas dan cemburu.Kali ini aku bereaksi,aku berteriak - teriak nyaring untuk mengekspresikan kecemburuanku, "GUK GUK GUK!!!!!!"

3 komentar:

hanya roman picisan.. mengatakan...

hahahahaha...
bagus bagusss...
cerita cinta yang aneh tp humanis skali..hahaha..
lanjutkan kawan..=)))

hanya roman picisan.. mengatakan...

cyuh..
next cerita tentang gorila dong..hahaha..

si penulis mengatakan...

sialan lo ndut...hahaha ayo kita semangat nge blog!!!

Posting Komentar