Jumat, 23 April 2010

Cerita 4 : ... ...

Kuhempaskan tubuhku ke tempat tidur dan menatap langit langit kamar ini.Tak ada lampu,hanya seberkas cahaya matahari yang menyeruak masuk melalui jendela yg tidak terlalu besar. Bau koran koran bekas dan pakaian kotor bercampur menjadi satu. Botol botol minuman keras pun tak mau ketinggalan menghias lantai kamar,beberapa ada yg sudah pecah. Kuhisap rokok digenggamanku dalam-dalam,rokok ke 18 untuk hari ini.Ada sedikit ketenangan yang kudapat dari nikotin nikotin yang berhamburan masuk ke rongga tubuhku.Aku si penderita asma akut yang seharusnya tidak boleh merokok.Yaah,hidup cuma sekali..baiknya kunikmati saja.

Kenangan dua malam yang lalu berkecamuk dipikiranku.Sosok seorang gadis dan dua orang pemuda beradegan seks liar menari nari di hadapanku.Gadis itu bernama Patricia,gadis mungil keturunan Tionghoa yang sangat kucintai dan kuanggap mencintaiku,berambut panjang dengan senyum cemerlang.Kami berkenalan ketika sama sama kebingungan mencari kelas seni lukis di universitas Alamsyah Jakarta.Cerdas dan kalem,itulah penilaian pertamaku terhadapnya. Tak kusangka aku akan melihatnya melayani nafsu seks liar dua orang pemuda eropa layaknya seorang profesional.Kemarahan ku meledak,Patricia terkejut dan berteriak teriak memanggilku yang berlari kencang meninggalkannya.

Siapa Patricia sebenarnya? Pernah dulu seorang teman mengatakan bahwa Patricia adalah seorang escort profesional di kalangan bule bule eropa.Aku tak percaya,gadis itu begitu sayang padaku.. Ialah gadis yg berhasil membuatku meninggalkan kecanduanku akan kokain dan sejenisnya. Gadis ini yang selalu bergelayut manja di pelukku dan menghujaniku dengan ciuman ciuman hangat.Dan gadis ini pula yang dengan berani mengajakku untuk menikah di Belanda.Apa apaan ini?!!

Kutenggak sisa martini di sisi tempat tidur..pikiranku kosong dan kepalaku sakiit sekali..


......... .................. .............................


seorang pria masuk dan berteriak "Ibuuuu!!!panggil ambulans!! Dhea buuk!!!Dhea!!!"


............ ........... ..................

"Maaf bu,anak ibu telah tiada.Overdosis.kami menemukan kertas ini di saku bajunya "



Selamat tinggal Ibu,,maaf aku mengecewakanmu..

Selamat tinggal mas Vino, aku memang adikmu yang tidak bisa dibanggakan..


Bye Patricia,,aku akan slalu mencintaimu..


Maafkan aku Tuhan..aku tidak memintaMu untuk mengampuni dosaku,
dosaku terlalu banyak..aku hanya ingin Kau mau menerima tobatku..

Aku ini wanita hina!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar